***
Judul: Hetty Feather | Pengarang: Jacqueline Wilson | Edisi: Bahasa Indonesia | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | My rating: 5 of 5 stars
***
Tentang Hetty Feather...
Sewaktu masih bayi, Hetty Feather sudah tahu kalau ibunya terpaksa meninggalkannya di panti asuhan. Dia tahu kalau ibunya tidak mungkin memberi nama Hetty Feather padanya, karena dia mempunyai rambut merah yang bagus dan mata biru yang indah. Dia juga tahu kalau panti asuhan menyerahkannya untuk tinggal bersama "Mama" dan keluarganya.
"Ya Tuhan, aku mengkhayalkan itu! Aku tahu ibu kandungku pasti akan memilihkan nama yang indah untukku!...aku berharap menjadi penulis suatu hari nanti dan menerbitkan cerita-ceritaku - lalu aku akan menggunakan Sapphire sebagai nama penaku...
Keluarga itu sangat baik. Ada Mama, Papa, Rosie, Eliza, Nat, Jem, Martha, Saul, Gideon dan Eliza kecil. Hetty senang sekali keluarganya sangat menyayanginya walaupun dia adalah seorang gadis kecil galak yang tidak bisa diam.
Favorit Hetty adalah Jem yang baik hati. Selalu melindunginya dan mengajaknya bermain. Jem juga mengajarinya membaca. Mereka menemukan sebuah lubang di pohon, menamainya rumah tupai, dan bermain seakan-akan itu adalah rumah mereka yang sebenarnya. Jem juga pernah mengajaknya menyelinap ke sebuah pertunjukan sirkus, dimana Hetty melihat Madam Adeline, seorang pemain sirkus berambut merah menyala, yang Hetty yakini adalah ibunya.
Tetapi semuanya mulai berubah ketika Mama membawa Martha kembali ke panti asuhan. Tidak lama berselang giliran Saul yang harus pergi. Hetty tahu bahwa Martha, Saul, dirinya, Gideon dan Eliza kecil hanyalah anak asuh mama. Ketika berumur 6 tahun, mereka harus kembali ke panti asuhan.
Ketika tiba gilirannya untuk kembali. Hetty hanya bisa menangis sedih, mendelik galak ke hampir semua orang. Menjalani hari-harinya sendirian dan menemukan Martha yang hampir tidak mengenalinya lagi. Meskipun ada Suster Winnie yang baik, Ida si pelayan dapur yang selalu memberikannya makanan ekstra dan Poppy sahabatnya yang manis, Hetty tetap merasa bosan dengan rutinitas panti asuhan dan dia membenci matron-matronnya yang jahat. Terlebih lagi dia sangat ingin menemukan ibu kandungnya kembali.
Ketika hari perayaan emas Ratu Victoria, semua anak panti asuhan diberi kesempatan untuk melihat dunia luar sehari penuh. Hetty tidak sengaja melihat sebuah tenda sirkus di kejauhan. Dia pun nekat mendatangi tenda tersebut dan berharap bisa bertemu kembali dengan Madam Adelaine. Ya, Hetty memang berhasil menemui Madam Adeline, namun apa yang ingin dilakukan oleh Madam Adelaine membuat Hetty melarikan diri.
Hetty yang malang keluyuran di kota besar. Menerima ejekan sebagai anak jalanan. Menghadapi anak-anak nakal yang mencuri sepatu botnya dan hampir diculik oleh laki-laki jahat kalau saja Sissy, si gadis penjual bunga, tidak menyelamatkannya.
Hetty pun ikut Sissy berjualan bunga. Sissy mengenalkanya kepada Lil, adiknya yang sedang sakit parah dan ayahnya yang sering mabuk-mabukkan. Ketika mereka berjualan di alun-alun Regent Street, mereka bertemu dengan Ms. Smith yang baik.
Hetty Feather membuat saya malu pada diri sendiri karena mulai merasa lelah untuk mengejar impian. Padahal impian saya tidak semustahil impian Hetty. Rintangannya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan rintangan Hetty.
Tetapi semuanya mulai berubah ketika Mama membawa Martha kembali ke panti asuhan. Tidak lama berselang giliran Saul yang harus pergi. Hetty tahu bahwa Martha, Saul, dirinya, Gideon dan Eliza kecil hanyalah anak asuh mama. Ketika berumur 6 tahun, mereka harus kembali ke panti asuhan.
Ketika tiba gilirannya untuk kembali. Hetty hanya bisa menangis sedih, mendelik galak ke hampir semua orang. Menjalani hari-harinya sendirian dan menemukan Martha yang hampir tidak mengenalinya lagi. Meskipun ada Suster Winnie yang baik, Ida si pelayan dapur yang selalu memberikannya makanan ekstra dan Poppy sahabatnya yang manis, Hetty tetap merasa bosan dengan rutinitas panti asuhan dan dia membenci matron-matronnya yang jahat. Terlebih lagi dia sangat ingin menemukan ibu kandungnya kembali.
Ketika hari perayaan emas Ratu Victoria, semua anak panti asuhan diberi kesempatan untuk melihat dunia luar sehari penuh. Hetty tidak sengaja melihat sebuah tenda sirkus di kejauhan. Dia pun nekat mendatangi tenda tersebut dan berharap bisa bertemu kembali dengan Madam Adelaine. Ya, Hetty memang berhasil menemui Madam Adeline, namun apa yang ingin dilakukan oleh Madam Adelaine membuat Hetty melarikan diri.
Hetty yang malang keluyuran di kota besar. Menerima ejekan sebagai anak jalanan. Menghadapi anak-anak nakal yang mencuri sepatu botnya dan hampir diculik oleh laki-laki jahat kalau saja Sissy, si gadis penjual bunga, tidak menyelamatkannya.
Hetty pun ikut Sissy berjualan bunga. Sissy mengenalkanya kepada Lil, adiknya yang sedang sakit parah dan ayahnya yang sering mabuk-mabukkan. Ketika mereka berjualan di alun-alun Regent Street, mereka bertemu dengan Ms. Smith yang baik.
Ms. Smith adalah seorang penulis yang ingin menulis tentang anak jalanan penjual bunga. Sissy enggan menceritakan kisahnya sedangkan Hetty menceritakan omong kosong yang sangat imajinatif.
Ms. Smith sangat terkesan dan meyakinkannya Hetty untuk kembali ke panti asuhan setelah berjanji untuk membantu Sissy.
Ms. Smith menggunakan imajinasinya sendiri untuk memastikan agar Hetty tidak dihukum karena berani kabur dari panti asuhan. Ms. Smith meyakinkan Hetty untuk melatih kemampuan imajinatifnya agar bisa menjadi penulis hebat.
Ms. Smith menggunakan imajinasinya sendiri untuk memastikan agar Hetty tidak dihukum karena berani kabur dari panti asuhan. Ms. Smith meyakinkan Hetty untuk melatih kemampuan imajinatifnya agar bisa menjadi penulis hebat.
Berhasilkan Hetty menjadi penulis hebat dan menemukan siapa ibu kandungnya? Silakan dibaca sendiri bukunya ya, hihihihi.
Pesan yang saya dapatkan setelah membaca Hetty Feather...
Hetty Feather membuat saya malu pada diri sendiri karena mulai merasa lelah untuk mengejar impian. Padahal impian saya tidak semustahil impian Hetty. Rintangannya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan rintangan Hetty.
Mengagumkan sekali ketika mengetahui anak sekecil Hetty Feather tahu apa yang diinginkannya dan berani mengejarnya dengan semangat yang menyala semerah rambutnya.
***
Yuk, bikin post tentang book review:
- Jika berkenan, follow blog irabooklover atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian ;)
- Buat blog post yang berisi review buku.
- Jika berkenan, sertakan juga button/gambar #MondayReview di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini XD
- Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
- Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book review-nya di hari Senin \^_^/
0 Comments:
Posting Komentar