Author: Trinity
Edition: Second Edition, June 2011
Publisher: B First
Price: IDR 54,000 (Riyadh Book Store Banjarbaru)
Date Read: July, 4 2012
My rating: 4 of 5 stars
Publisher's Review:
Trinity seakan "virus" yang membuat kita berani keluar dari zona nyaman demi melihat dunia. Wanita ini bisa membuat kita jadi semangat menabung, mengambil cuti, lalu mewujudkannya dengan bepergian ke berbagai tempat impian. Setelah dua seri buku laris The Naked Traveler, di buku sekuel ketiga ini dia tidak berhenti menularkan virus yang akan membuat kita sirik setengah mati.
Dengan gaya bahasa yang ringan, dia menceritakan pengalamannya keliling dunia. Dari mulai deg-degan memasuki perbatasan Palestina, ajaibnya berenang di Laut Mati, lucunya berkomunikasi di China, mahalnya Timor Leste, serunya ke rumah artis Bollywood, mandi bersama orang Jepang, ngecengin cowok Korea, menyelam di Wakatobi, sampai kejadian-kejadian menggelikan akibat badannya yang lumayan gede. Sedih, senang, mengagumkan, mengherankanm dan segala rasa mewarnai tiap kisah perjalanan yang tertuang di buku ini.
My Favourite Chapter:
Paling lucu ketika kami kenalan sama lelaki yang duduk di sebelah saya di KA ke Xian, katanya dia asal Urumqi - daerah di China yang penduduknya banyak beragama Islam.
Maka Yasmin bertanya, "So you are moslem?"
Dia nggak ngerti.
"Islam?"
Dia diem aja. Jeda lama.
"China," menunjuk dirinya lalu menunjuk kami. Oh, maksudnya tanya kami dari negara mana.
"Indonesia," jawab kami bareng.
"Musling?" tanyanya. Yailah, rupanya muslim itu jadi "musling". Pantesan dari tadi ditanya nggak ngerti! Kalau writing jadi"wringting", pantesan muslim jadi "musling".
"Yes," jawab Yasmin. "You are musling?" Yasmin balik bertanya menggunaan kata temuan baru.
Dia mengangguk. Tuh, kan, dia ngerti!
"Yu neng?" tanyanya lagi. Maksudnya dia tanya nama. "Yasmin," jawab teman saya.
"No! No! No! Musling... Khadijah, Mariam, Fatima!" kata dia ngotot berat. Maksudnya, kok, Yasmin tidak bernama wanita muslim kebanyakan . Yey, biasa aja napa?
Susah payah kami menerangkan bahwa di Indonesia tidak harus pakai nama muslim, tapi dia nggak ngerti juga. Sutralah.
"Your name?" tanya saya balik. Secara "musling", mungkin nama dia Ali, Abdul, atau Muhammad.
"Siao Bao."
Yailah. Capee, deeh!
My note:
Hohoho....I love The Naked Traveler 3 most. It is so funny. I was willing I come late to my office in order to I could finish it.
0 Comments:
Posting Komentar