Judul: The Golden Compass | Seri: His Dark Materials #1 | Pengarang: Philip Pullman | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | Jumlah halaman: 486 halaman | Edisi: Bahasa Indonesia, Cetakan pertama, Jakarta, November 2006 | Status: Pinjam dari Perpustakaan Kota Banjarbaru | Rating saya: 4 dari 5 bintang
***
Anak-anak kecil menghilang. Termasuk teman Lyra, Roger. Lyra pun bertekad menemukan temannya meskipun tidak tahu caranya. Bersama daemonnya, Pantalaimon, Lyra berusaha menyelidiki kemana hilangnya anak-anak.
Kemudian, akademi Jordan, akademi tempat Lyra tinggal, kedatangan tamu dari akademi lain, Mrs. Coulter yang sangat cantik dan teman-temannya. Mrs. Coulter tertarik dengan Lyra dan memintanya untuk jadi asistennya. Mrs. Coulter juga berjanji untuk membawa Lyra ke kutub utara, sebuah tempat yang sangat ingin dikunjungi Lyra. Untuk sementara, misi penyelamatan Roger pun terlupakan.
Sebelum berangkat, master dari Akademi Jordan memberikan sebuah benda mirip kompas kepada Lyra. Benda ini berwarna emas dan mempunyai banyak jarum. Lyra mengira master menyuruhnya untuk menyerahkan kompas itu kepada pamannya yang saat itu sedang berada di kutub utara, Lord Asriel.
Ternyata, perjalanan Lyra bersama Mrs. Coulter merupakan sebuah awal untuk mengungkap misteri menghilangnya anak-anak. Lyra tidak sengaja mengetahui satu persatu kebenaran dari kebohongan-kebohongan yang selama ini diceritakan kepadanya.
Akhirnya Lyra pergi ke kutub utara. Tapi bukan bersama Mrs. Coulter, melainkan dengan orang-orang gipsi yang juga kehilangan anak-anak mereka. Di sana, Lyra bertemu beruang berbaju besi, para penyihir yang bisa terbang dan ilmuwan-ilmuwan mengerikan.
Berhasilkah Lyra menyelamatkan Roger? Kenapa master menyerahkan benda seperti kompas itu kepada Lyra? Dan apakah Lyra akan tetap bersikeras menyelamatkan Roger seandainya dia tahu apa yang akan menantinya di kutub utara?
***
Yap, selesai. Lebih cepat dari dugaan saya. Mengingat bukunya lumayan tebal dan sudah lusuh.
Seru ceritanya. Setting-nya ada di kutub utara yang langitnya penuh dengan aurora. Ada beruang kutubnya juga. Kalau mengingat boneka beruang putih sih dalam bayangan saya para beruang ini imut dan lucu. Tapi tidak lagi pas membaca pertarungan antara Iorek dan Iofur untuk memperebutkan kekuasaan sebagai raja beruang. Ngeri.
Di dunia Lyra, manusia harus punya daemon yang setia mengikuti kemanapun manusia itu pergi dan tidak bisa terpisah jauh. Nah, masalahnya disini adalah ada yang menculik anak-anak. Dan ketika Lyra bertemu dengan salah satu anak yang diculik, anak itu sudah berubah menjadi seperti zombie dan dia kehilangan daemonnya.
Saya kagum sekali dengan Lyra yang pemberani. Saya juga suka Iorek si beruang. Dingin tapi baik hati.
Ceritanya berseri ternyata. Masih ada beberapa misteri yang belum terungkap. Tapi secara keseluruhan, ending-nya tidak terlalu membuat penasaran.
Sudah ada filmnya, tapi saya belum nonton.
Kesimpulannya, 4 dari 5 bintang. I really liked it ('▽'ʃƪ) ♥
0 Comments:
Posting Komentar