Ehm, dan sama seperti tahun sebelumnya, saya banyak membaca buku lama tahun di tahun 2014 dan saya bingung mau memilih yang mana sebagai buku favorit. Setelah mikir-mikir lama, akhirnya pilihan saya jatuh ke lima buku berikut:
5. Black Beauty by Anna Sewell
Cerita tentang kuda yang sangat memorable. Rada bitter sweet gimana gitu. Perjalanan si kuda dari dia kecil sampai tua membuat hati campur aduk. Pasalnya, kehidupan si kuda juga berputar seperti roda. Kadang senang, kadang susah.
Yang mengagumkan, si kuda alias si Black Beauty ini sabar sekali jadi kuda *eh*. Saya jadi merasa kalah sabar sama dia. Dan memang ada akhir yang indah untuk orang (atau kuda) yang sabar.
Bagus sekali Black Beauty, terima kasih telah mengajarkan sesuatu yang berharga bagi saya .*tepok-tepok pantat Black Beauty*.
4. The Tale of Despereaux by Kate DiCamillo

Nah, kalau Black Beauty mengajarkan tentang kesabaran, Despereaux si tikus mengajarkan tentang pentingnya memaafkan. Memaafkan itu susah sekali kan. Padahal kata Putri Pea, Putri yang dikagumi oleh Despereaux, memaafkan itu sebenarnya berguna untuk menyelamatkan hati kita sendiri. Walaupun ceritanya suram bin kelam, tapi saya rasa saya berhasil menemukan cahaya di cerita ini. Terima kasih Despereaux. *elus-elus telinga Despereaux*.
3. Where Mountain Meets The Moon by Grace Lin
Masih cerita anak-anak. Sekarang ceritanya tentang Minli yang mengajarkan saya tentang pentingnya bersyukur. Meskipun hidup kita susah, tapi dengan bersyukur, maka hidup kita akan menyenangkan. Susah dipercaya ya? Well, Minli sudah mencobanya dan berhasil. Hayuk dicoba :D
2. The Screaming Staircase by Jonathan Stroud

Buku ini keren banget. Apalagi di bagian undakan menjeritnya. Wuih, saya seakan-akan bisa mendengar jeritan si undakan. Bagus banget deh pokoknya. Saking bagusnya saya sampai merinding disko, terutama di jam-jam yang kata Lockwood merupakan jam kemunculan para hantu. Huaaaaahhhhh......
1. Darke by Angie Sage
Buku yang keren hadiah dari Secret Santa 2013 saya, Tammy @ Tea Time and Books :D
Lanjutan dari seri Septimus Heap yang sudah lama saya tunggu. Septimus sekarang sudah cukup besar. Dia sudah merasakan ketenaran sebagai murid penyihir luar biasa sekaligus putera ketujuh dari putera ketujuh. Dan ini membuatnya agak sedikit merasa penting. Dan inilah yang diajarkan oleh Septimus kepada saya. Merasa diri kita luar biasa secara berlebihan ternyata tidak bagus juga. Bravo, Septimus. Terima kasih sudah menyadarkan saya. *tepok-tepok kepala Naga Septimus* #eh.
***
Oke, merekalah Top Five Most Favourite Books pilihan saya tahun ini. Bagaimana denganmu? Silakan klik gambar paling atas untuk informasi lebih lanjut mengenai event ini ya.
See you next year (≧^◡^≦)
0 Comments:
Posting Komentar