Buku yang dibaca untuk event GRI Readathon Day 2015....
Buku kedua untuk #ProyekCintaPerpustakaan....
Buku terakhir dari seri The Gideon Trilogy....
Hmmmm...
Di buku kedua petualangan Peter dan Kate berada di titik dimana mereka berdua kembali ke tahun 1763 dan Lord Luxon berada di abad ke-21.
Nah, sekarang Lord Luxon yang bikin ulah. Tidak seperti Tar Man, tidak tanggung-tanggung, dia berencana untuk merubah sejarah dengan mencegah terjadinya revolusi di Amerika.
Sementara itu, Kate semakin mencepat dan memudar . Dia dan teman-temannya berusaha secepatnya untuk menemukan Tar Man yang menyimpan mesin anti-gravitasi. Tanpa diduga, Tar Man ternyata juga sedang mengejar Kate. Ah, kalau begitu sih cepat atau lambat mereka akan bertemu. Tapi saat pertemuan itu terjadi, Gideon jadi babak belur dan Parson Ledbury kehilangan wig.
Kembali ke Luxon. Perjalanan waktu yang dilakukan olehnya, ternyata telah memicu gempa waktu yang sangat besar. Orang-orang dari berbagai masa dapat melihat orang dari masa lain seperti hantu. Sayangnya, Luxon terlambat menyadarinya.
Lalu bagaimana jadinya? Gempa waktu yang terjadi merusak alam sebegitu hebatnya sampai Peter sendiri pun pasrah dan bersiap menunggu akhir. Padahal mesin anti gravitasi sudah ada ditangan. Untung Tar Man muncul dan membangkitkan kembali semangat Peter. Nah lo kenapa tiba-tiba Peter jadi senang melihat Tar Man? Yah silakan baca sendiri bukunya :D
At last, saya sedikit kecewa dengan ending di buku ini. Somehow, kesannya seperti para tokohnya begitu ingin cerita ini berakhir. Setelah alur yang lambat di awal tiba-tiba saja peristiwa-peristiwa di bagian akhir terjadi begitu cepat. Saya seakan tidak diberi kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal.
Meskipun begitu, saya memberi 3 bintang untuk buku ini. Untuk 3 quote favorit dan beberapa adegan lucu yang berhasil membuat saya senyum-senyum sendiri dan nyaris ngakak.
NB: Quote-quote favorit dari buku ini:
- "dia merasa lebih nyaman dengan kepastian sains daripada sifat masyarakat yang tidak terduga" ---hal 355
- "dia juga tidak berusaha memahaminya karena sesuai dengan pengalamannya dalam kehidupan, selalu ada beberapa sisi pendapat" ---hal 374-375
- "Apa kau tidak menyadari betapa beruntungnya dirimu? Jangan pernah mengasihani dirimu sendiri lagi! Kau sudah punya segalanya! Segalanya!" ---491
***
Title: Time Quake - Gempa Waktu | Author: Linda Buckely - Archer | Genre: Fantasy - Time Travel | Edition language: Indonesian | Translator: Berliani M. Nugrahani | Publisher: Mizan Fantasi | Edition: First edition, November 2010 | Page: 497 pages | Status: Pinjam di Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru | My rating: 3 of 5 stars
***
Review ini diikutkan untuk event #ProyekCintaPerpustakan, GRI Readathon Day 2015, Lucky No. 15 RC Kategori Something Borrowed

0 Comments:
Posting Komentar