Gadis Kaya Yang Sombong Dan Cerita-Cerita Lain by Enid Blyton #BookReview #bacabukuperpus
irabooklover Desember 31, 2019 #bacabukuperpus, Children, Enid Blyton No comments
Semuanya membawa pesan moral yang bagus. Somehow, saya rasa seri kumbang buku ke-7 ini menekankan pesan moral tentang bagaimana cara bersikap baik kepada sesama.
Cerita favorit saya adalah Mari Teruskan. Ceritanya adalah tentang seorang anak bernama Susan yang ingin meniru kebaikan hati ibunya yang sangat gemar menolong orang lain. Jika ada yang bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk membalas kebaikan hati Ibu Susan, sang Ibu hanya menjawab teruskan kebaikan ini kepada orang lain.
Maka Susan pun memulai proyek Mari Teruskan ini. Cerita kebaikan-kebaikan yang diteruskan ini sangat menghangatkan hati. Cara yang bagus untuk mengajarkan kepada anak-anak kita bagaimana bersikap baik kepada sesama melalui permainan yang menyenangkan.
At last, 4 dari 5 bintang untuk buku ini. I really liked it.
The Forbidden Relationship by Maryam Yousaf #BookReview
irabooklover Desember 30, 2019 Book Review, Maryam Yousaf, Non Fiction, Noura Books, Review 2019, Self Help No comments
Blurb:
Nabi Muhammad Saw. melihat seorang pemuda memandangi seorang wanita muda. Beliau menolehkan kepala pemuda itu agar mengalihkan pandangannya. Kemudian Nabi Saw. bersabda, “Aku melihat seorang pemuda dan seorang wanita muda dan aku tidak percaya bahwa setan tidak menggoda mereka.”(HR Tirmidzi)
Hubungan yang dibangun atas dasar kesenangan semata memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan emosi, fisik, mental, dan spiritual seseorang. Pada kenyataannya, hubungan semacam ini tidak hanya menjangkiti anak muda. Bagaikan wabah, hubungan semacam ini bisa menjangkiti semua orang, tua maupun muda, menikah ataupun lajang.
Itulah sebabnya, pada hadis di atas, Rasulullah Saw. menolehkan kepala si pemuda dari memandang wanita muda. Karena, sebuah pandangan biasa bisa menjadi penyebab terbukanya hubungan yang lebih jauh dan berbahaya bagi keduanya. Bukankah Allah Swt. berfirman dalam Kitab-Nya: Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk (QS Al-Isrâ’ [17]: 32)? Sering sekali hal yang kita anggap sepele bisa berakibat sangat fatal bagi diri kita.
Islam tidak melarang perasaan cinta. Bahkan Islam, mengakui, menerima, dan mendorongnya dalam cara-cara terbaik. Buku ini memberi gambaran pandangan Islam dalam mengatasi berbagai masalah terkait cinta itu.
My Review:
Setelah sekian lama puasa dapat buntelan, saya sudah lupa ternyata sesenang inilah rasanya ketika terpilih sebagai pemenang buku dari kuis vote cover yang diadakan oleh Penerbit Noura. Lewat jalan inilah buku The Forbidden Relationship karya Maryam Yousaf ini sampai ke tangan saya.
Well, cover buku ini menipu saya, wkwkwk. Waktu nge-vote cover-nya dulu, saya kira ini buku fiksi, eh ternyata buku ini adalah buku nonfiksi.
Tema yang diangkat sangat bagus. Dilihat dari judulnya, bisa kah teman-teman menebak apa temanya? Yups, temanya adalah tentang hubungan terlarang, *kenakeplak*. Hubungan terlarang yang dimaksud adalah hubungan antara pria dan wanita di luar pernikahan. Mulai pacaran sampai perselingkuhan.
Saya yang adalah seorang tipikal jojoba (jomlo-jomlo bahagia) sewaktu masih single dulu tentu saja sangat senang dengan tema The Forbidden Relationship ini, hohoho.
Tapi, honestly, sayangnya, somehow, saya merasa buku ini tak nyaman dibaca. Bukan karena temanya, tapi lebih ke gaya bahasa atau susunan kata-katanya. Entah sudah dari sononya atau karena alih bahasanya (sungkem sama penulis dan penerjemah) saya tak tau.
Sayang sekali sebetulnya, karena kalau saja ditulis dengan bagus dan punya kekuatan untuk mempengaruhi seperti buku-buku karya Dale Carnegie atau Rhonda Byrne, mungkin buku ini akan lebih banyak lagi menyelamatkan para perempuan muslim agar tidak terjebak ke dalam "The Forbidden Relationship" ini.
Benar seperti yang blurb-nya bilang, banyak yang menganggap "The Forbidden Relationship", salah satunya misalnya adalah pacaran, adalah hal yang sepele. Bahkan sewaktu saya masih ABG dulu pun, yang terjadi sudah lama sekali (ketauan tuanya), pacaran menjadi salah satu simbol status sosial di kalangan para ABG. Yang punya pacar dianggap keren, sedangkan yang tidak punya pacar dikasih label "kasian deh lo". Apalagi di zaman sekarang, pacaran benar-benar dianggap hal yang keren dan lumrah. Rasa-rasanya sekarang susah sekali mencari anak usia SMP-SMA yang tak pacaran. Bahkan anak SD pun sekarang sudah bisa pacaran kan ya? Duh, sedihnya.
Buku ini menjelaskan bagaimana proses awal mula "The Forbidden Relationship", derita-derita yang dapat ditimbulkannya, hingga bagaimana cara menghindarinya. Dan ada satu kalimat yang paling saya suka dari semuanya. Jawaban kenapa kita sebaiknya tidak melakukan "The Forbidden Relationship". Jawaban yang dulu lama sekali baru saya temukan dan buku ini langsung menuliskannya dengan gamblang.
Penasaran? Yuk dibaca bukunya dan temukan kalimat itu. Dijamin para ABG yang mulai berpikir untuk menembak atau menerima tembakan cinta monyet pertamanya akan berpikir ulang, haha.
At last, 3 dari 5 bintang untuk buku ini. Semua bintang untuk temanya. I liked it.
Cermin Ajaib dan Cerita-Cerita Lain by Enid Blyton #BookReview #BacaBukuPerpus2019
irabooklover Desember 10, 2019 #bacabukuperpus, Book Review, Children, Enid Blyton, Gramedia Pustaka Utama 2 comments
Nah..nah..bagaimana ya wajah Sammy dewasa yang diperlihatkan oleh cermin ajaib milik Kakek Mata Biru? Benarkah wajah jelek cemberut Sammy akan terus menempel di wajahnya sampai dia jadi kakek-kakek nanti?
Lanjut ke cerita kedua yang berjudul Boneka Paling Agung. Ada sebuah boneka yang diberi pakaian layaknya seorang raja. Sayangnya, pakaian ini membuatnya sombong dan selalu ingin dihormati. Sementara itu, ada boneka perempuan berwajah manis yang hanya mengenakan pakaian sederhana. Tapi matanya mencerminkan hatinya yang lembut dan penuh kasih sayang.
Nah, menurut kalian, boneka mana yang lebih dipilih oleh boneka lain untuk dijadikan raja atau ratu? Jawabannya gampang sekali bukan? ^^
Cerita berikutnya berjudul Anjing yang Tahu Membalas Budi. Di cerita ini, ada seorang anak bernama Peter yang sangat mujur. Tapi Peter seringkali lupa bersyukur atas kemujurannya. Peter sering lupa untuk berterima kasih.
Sampai suatu hari, Peter menolong seekor anjing yang terjepit jerat kelinci. Anjing itu pun bebas. Uniknya, si anjing sangat pandai mengucapkan terima kasih kepada penolongnya. Hmmm...kira-kira apa yang dilakukan si anjing untuk membalas kebaikan Peter ya?
Cerita ke-4 berjudul Gadis Berupa Buruk. Ada seorang gadis bernama Katie yang berpenampilan buruk karena berasal dari keluarga miskin. Tapi meskipun begitu, Katie mempunyai banyak teman. Doreen menjadi heran sekali. Apa yang rahasia si gadis buruk rupa itu sehingga disenangi oleh teman-temannya?
Cerita ke-5 berjudul Anak Kambing yang Lincah. Adalah seorang anak bernama Jack yang ingin sekali memetik buah berry setelah sejak pagi tidak bisa keluar karena hujan. Tapi ibunya melarang Jack karena tanah masih becek setelah hujan. Tapi Jack tetap nekat keluar. Well, Jack tidak tahu kalau di luar ada anak kambing lincah yang ingin bermain-main. Kira-kira apa yang terjadi dengan Jack karena berani melanggar perintah ibunya?
Cerita ke-6 berjudul Lucy yang Periang dan Dicky yang Membosankan. Ini adalah cerita favorit saya. Tokoh Dicky mengingatkan saya kepada diri saya sendiri, ahaha, *selfkeplak*. Persis seperti Dicky, saya juga merasa kalau sifat saya yang membosankan ini memang sudah dari sananya. Memang seperti inilah saya apa adanya. Saya tidak akan membohongi diri saya sendiri dengan menjadi orang yang berpura-pura riang. Nah..nah..benarkah statement saya barusan? Hum..hum..menurut cerita ini sih, tidak. Seperti kata Lucy,
"Tahukah kau, Dicky," ujar Lucy. "Kau tidak bisa bersuka ria karena sikapmu sendiri. Kau tak mau membiarkan tangan dan kakimu ikut bersenang-senang, kau tak mau membiarkan pikiranmu senang dan gembira hingga kau bisa tertawa dan bersenda gurau. Kau memang benar-benar membosankan. Ya, sangat membosankan!" ---hlm. 159
Percakapan Dicky dan Lucy selanjutnya semakin menyadarkan saya bahwa apa yang dikatakan Lucy itu benar. Kita akan menjadi senang jika sedang riang, bukan? Dan bukankah jika kita senang itu artinya segala sesuatu berjalan sesuai semestinya.
Cerita terakhir berjudul Pak Licik. Pak Licik adalah orang yang pelit dan hanya mau memberikan sesuatu kalau ada imbalan yang diharapkannya. Suatu hari, Pak Licik berniat memberikan telurnya yang sudah busuk kepada Pak Hidung Kecil. Berharap tetangganya tersebut memberikan imbalan berupa madu dari lebah piarannya. Berhasilkah rencana Pak Licik? Tentu tidak, bukan? Karena perbuatan buruk selalu akan mendapat balasan yang setimpal.
At last, setelah membaca keseluruhan cerita yang ada di buku ini. Saya merasa pesan moral yang ingin disampaikan adalah tentang bagaimana menjadi pribadi yang menyenangkan. Tak peduli bagaimana penampilan fisik kita, yang lebih utama tetaplah bagaimana sifat kita. Yang tampan seperti Sammy bisa saja jadi jelek karena selalu cemberut. Sedangkan gadis buruk rupa seperti Katie dan boneka ratu bisa saja jadi cantik karena sifat mereka yang menyenangkan.
Pesan moral yang sangat bagus untuk diajarkan ke anak-anak kita lewat cerita-cerita yang indah ini. So, 4 dari 5 bintang lagi untuk buku ke-6 dari seri kumbang. I really liked it.
Tiga Permintaan dan Cerita-Cerita Lain by Enid Blyton #BookReview #BacaBukuPerpus
irabooklover Desember 10, 2019 #bacabukuperpus, Book Review, Children, Enid Blyton, Gramedia Pustaka Utama 18 comments
IMO, setelah selesai membacanya, saya merasa tema buku seri kumbang yang ini adalah pesan moral tentang ketidakjujuran. Disampaikan dengan sangat indah lewat cerita anak-anak. Saya suka sekali. So, 4 dari 5 bintang untuk buku ini. I really liked it.
Mom, Are You Happy? #CharacterThursday #FBBKolaborasi
irabooklover Desember 05, 2019 Character Thursday, FBB Kolaborasi, Meme 10 comments
Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu'alaikum teman-teman semua...
Hai..hai..hai...berjumpa kembali dengan saya di post #FBBKolaborasi untuk bulan Desember dengan tema Hari Ibu Nasional.
Di bulan sebelumnya, #FBBKolaborasi mengambil tema Hari Ayah Nasional. Saya ikut berpartisipasi dengan menulis review buku Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye.
#FBBKolaborasi sendiri adalah event posting bareng bulanan dari komunitas Female Blogger of Banjarmasin. Postingannya bebas asalkan sesuai dengan tema yang sudah ditentukan sebelumnya. Biasanya temanya adalah tentang hari-hari besar nasional atau internasional yang diperingati di bulan yang bersangkutan. Nah, untuk bulan ini, temanya adalah Hari Ibu Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Desember.
Di post kali ini, saya ingin membahas tentang dua karakter ibu dari dua buku terakhir yang saya baca. Oleh karena itu, postingan kali ini bukanlah review, melainkan meme yang bernama Character Thursday.
Sebelumnya bagi teman-teman yang belum pernah mendengar tentang Character Thursday, Character Thursday adalah sebuah meme yang dihost oleh Mbak Fanda dari blog Fanda Classiclit yang khusus membahas tentang karakter yang menarik perhatian kita dari sebuah buku. Sesuai namanya, Character Thursday di post setiap hari kamis.
Tidak ada format khusus untuk postingan Character Thursday. Teman-teman bebas menulis apapun tentang karakter tersebut. Untuk informasi lebih jauh tentang cara main Character Thursday, teman-teman bisa mengklik button Character Thursday di atas.
Oke, kembali ke dua karakter ibu tadi. Karakter ibu pertama saya ambil dari buku Last Forever karya Windry Ramadhina. Karakter ibu kedua saya ambil dari buku Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye.
Kedua karakter ibu ini menarik perhatian saya karena memiliki kesamaan. Mereka sama-sama dikira tidak bahagia oleh anak-anaknya. Sayangnya, hal itu mengakibatkan perubahan yang cukup besar terhadap pola pikir sang anak.
Ruruh Rahayu, adalah ibu dari Lana Hart, karakter utama perempuan dari buku Last Forever. Ruruh Rahayu dulunya adalah seorang penari tradisional terkenal yang sudah sering pentas di luar negeri. Di salah satu pentasnya tersebut, dia bertemu dengan William Hart, seorang jurnalis sederhana dari Amerika.
Mereka saling jatuh cinta dan menikah. Pernikahan tersebut mengakibatkan Ruruh harus melepaskan kariernya sebagai penari. Ruruh mengikuti suaminya ke Amerika. Hidup sebagai ibu rumah tangga dan mengasuh anak mereka, Lana.
Suatu hari, Lana melihat ibunya menari. Dilatarbelakangi cahaya senja, sang ibu tampak seperti malaikat. Lana sangat terpesona. Namun, tiba-tiba, ibunya berhenti menari, terjatuh ke lantai, dan menangis.
Ibunya tidak bahagia. Pernikahan tidak membuat ibunya bahagia. Pernikahan justru memaksa perempuan itu melepaskan hal berharga.
Dia tidak menyukai ayahnya karena itu. Ayahnya adalah penyebab ibunya menangis.
---Last Forever hlm. 73
Lana pun menjadi seorang wanita yang anti komitmen. Dia tidak ingin menikah. Dia tidak akan melepaskan karirnya yang sedang bagus-bagusnya demi sebuah pernikahan. Dia masih punya segudang impian. Dia takut, pernikahan hanya akan mengambil semua itu darinya.
---Last Forever hlm. 103
See? Lana mengira ibunya tidak bahagia di dalam pernikahannya. Tidak jauh berbeda, Dam di buku Ayahku (Bukan) Pembohong juga mengira ibunya tidak bahagia. Keluarga mereka hidup sangat sederhana. Selalu naik angkutan umum kemana-mana. Dam tidak pernah melihat ibunya tertawa bahagia. Dam mengira ibunya tidak bahagia karena ayahnya memilih untuk hidup sederhana.
---Ayahku (Bukan) Pembohong hlm. 233
Bahkan Dam sangat menyayangkan kesederhanaan itu karena kalau tidak, mereka bakalan punya cukup uang untuk membawa ibu yang sering sakit-sakitan untuk menjalani pengobatan yang lebih baik. Dam membenci ayahnya karena hal itu.
---Ayahku (Bukan) Pembohong hlm. 234
Nah..nah..nah, benarkah ibu dari anak-anak ini tidak bahagia seperti yang mereka kira? Yaah...silakan dibaca sendiri bukunya, hihihi.
Yang hanya bisa saya katakan sebagai seorang ibu dari seorang gadis cantik berumur 19 bulan adalah, melihat anak saya lahir, tumbuh besar dan sehat sudah lebih dari cukup untuk membuat saya bahagia.
Saya juga masih memiliki segudang impian yang entah hanya tertunda atau sudah saya kubur sama sekali. Tapi hal itu akan langsung terlupakan ketika mulut kecil yang lucu itu memanggil saya mama.
Tapi meskipun begitu, jujur saya masih was-was apakah ibu saya juga bahagia, hahhah, *dasarplinplan*, *selfkeplak*. Sepertinya masih banyak keinginan ibu yang masih belum bisa saya wujudkan. Saya hanya bisa berdoa semoga saya bisa menjadi anak yang sholehah untuk beliau.
Btw, saya rasa, kalau seorang anak menanyakan kepada ibunya apakah ibu bahagia? Saya rasa hampir semua ibu akan menjawab ya. Akan menjadi tugas sebagai anak untuk memahami, bagaimana sebenarnya definisi kebahagian bagi seorang ibu.
At last, IMO, seorang ibu akan selalu bahagia saat melihat anak-anaknya tumbuh sehat serta bahagia, dan yang paling utama, tumbuh menjadi anak yang sholeh/sholehah.
Selamat Hari Ibu Nasional \^_^/
Ayahku (Bukan) Pembohong #BookReview #BacaBukuPerpus #FBBKolaborasi
irabooklover November 10, 2019 #bacabukuperpus, #FBBKolaborasi, Book Review, Family, Gramedia Pustaka Utama, Tere Liye 12 comments
Uang ayah dihabiskan untuk hal yang lebih berguna (menurut versi ayah), membantu tetangga, menyumbang apalah. ---hlm. 229
Kau harus bekerja keras, sungguh-sungguh, dan atas pilihan sendiri memaksa hati kau berlatih. ---hlm. 292