...By recording - and celebrating - all the different ways water benefits our lives, we can value water properly and safeguard it effectively for everyone....
Waktu untuk Membaca Buku
irabooklover Maret 02, 2021 Bookish Talk, Non Review, Share Link FBB 21 comments
Bismillahirrahmanirrahim...
Cara saya meluangkan waktu untuk membaca buku...
Kalau Anda masih kesulitan meluangkan waktu untuk menulis, maka Anda belum benar-benar menyukai kegiatan menulis itu sendiri. Karena jika sudah suka, akan selalu ada waktu, tidak peduli seberapa sibuknya Anda. Anda akan selalu mencuri waktu untuk menulis karena Anda menyukainya.
Waktu membaca ideal saya...
Lama waktu yang saya perlukan untuk membaca buku...
Tips agar ada waktu untuk membaca buku...
Kesimpulan...
Ebook vs Buku Cetak
irabooklover Februari 24, 2021 Bookish Talk, Non Review, Share Link FBB 18 comments
Bismillahirrahmanirrahim...
Hai, berjumpa lagi kita di postingan berlabel Bookish Talk di blog saya. Kali ini saya pengin ngomongin tentang ebook versus buku cetak.
Buku Digital versus Buku Cetak...
Isu tentang perdebatan antara membaca ebook atau buku cetak bukanlah hal yang baru. Saya sendiri kalau ditanya mau ikut tim ebook atau tim buku cetak, maka tanpa ragu saya akan memilih tim buku cetak.
Tapi itu dulu, sebelum negara api menyerang. Pandemi Covid-19 menyebabkan keuangan keluarga kecil saya juga ikut terdampak. Belum lagi bagi saya, buku cetak sekarang harganya sangat mahal. Ditambah ongkir yang harus saya tanggung karena nasib tinggal jauh dari kota besar.
Nah..nah..nah, mau tidak mau saya harus berdamai dengan ebook. Awalnya kenalan saja saya malas sama yang namanya buku elektronik ini, hehehe.
Macam-macamlah alasannya. Mulai dari alasan kesehatan mata (padahal main game atau medsos berjam-jam tak masalah, *selfkeplak*) dan gangguan notifikasi dari aplikasi lain yang sering membuat keasyikan membaca jadi terganggu dan bahkan sering teralihkan. Sampai pada alasan sentimental seperti tidak bisa mencium aroma buku dan tidak bisa merasakan sensasi berat buku ditangan, *uhuk*.
Tapi beberapa reading challenge yang saya ikuti tahun ini membuat saya harus membaca buku-buku yang belum ada di rak perpustakaan pribadi saya. Mau beli versi cetaknya butuh waktu setidaknya satu minggu dan dananya tidak bisa tersedia segampang dulu lagi, hiks, *ngesot ke pojokan*.
Jadilah saya akhirnya berselancar ke aplikasi-aplikasi penyedia ebook legal yang murah ataupun gratis macam iPusnas, iKalse, iJak, Google Play Buku dan Gramedia Digital. Oh ya ditambah satu lagi yang saat ini sedang hangat-hangatnya, yaitu Rakata. Sebuah aplikasi semacam Gramedia Digital yang dirilis oleh Penerbit Mizan.
Ngomong-ngomong sekarang di Rakata lagi ada promo ebook serba 10 ribu loh. Banyak ebook-ebook populer didaftarnya. Cuss langsung beli deh mumpung harganya murah, hohoho, *masihtidakbisamenahangodaanbukudiskon*.
At last...
Kalau ditanya kembali apakah saya lebih memilih membaca buku elektronik atau buku cetak, saya akan menjawab BUKU CETAK, *masih bandel*. Yaaa, bagi saya buku cetak tidak akan bisa digantikan oleh ebook.
Tapi sekarang, saya sama sekali tidak masalah membaca buku digital. Sugesti awal saya tentang membaca ebook itu tidak nyaman dan bla bla bla sebagainya sama sekali tidak terbukti.
Segala kemudahan yang menjadi kelebihan ebook memang benar adanya. Ebook itu hemat biaya, hemat ruang, hemat tempat dan bisa dibaca dimana saja dan kapan saja asalkan ada gadgetnya dan kadang-kadang harus ada koneksi internetnya.
Dan nilai plusnya lagi bagi saya, saya tidak akan ketahuan baca ebook saat melakukan kegiatan lain semisal memasak karena dikira membalas pesan digadget. Coba deh kalau saya memasak sambil baca buku cetak, pasti ada suara sumbang yang bilang, "hati-hati tuh ikannya gosong", wkwkwk, *sungkem sama PakSu".
Oke, sekian Bookish Talk saya hari ini. Ebook vs buku cetak? Kalian pilih yang mana? Yuk dishare ;)
NB: Hati-hati terhadap buku digital bajakan ya. Mari hanya dan hanya membaca ebook dari sumber yang legal. Semangat \^_^/
Kelas Online Bersertifikat for 2021 Book Blogging Plan
irabooklover Februari 15, 2021 Non Review, Share Link FBB 16 comments
Hai..hai..teman-teman semua! Berjumpa lagi kita pada postingan berlabel "Non Review" di blog saya ini. Kali ini saya ingin membuat resolusi terkait aktivitas saya di dunia book blogging.
Tahun ini sepertinya bakalan masih menjadi tahun yang sibuk untuk saya. Terbukti dengan baru publish-nya post wrap-up dan book blogging plan di saat tahun 2021 sudah memasuki bulan kedua, hahhah.
So, resolusi saya cuma 1, yaitu...
Ikut Kelas Online Bersertifikat...
Jadi seperti ini, meninjau kembali tujuan ngeblog saya yang adalah untuk memperbaiki writing skill---yang sepertinya hanya mencapai sedikit kemajuan---padahal saya sudah ngeblog dari tahun 2012, bahkan mungkin dari tahun 2009 kalau blog untuk tugas kuliah dulu masuk hitungan, maka saya memutuskan untuk fokus mencari cara bagaimana agar tujuan awal itu tercapai, *hiks*.
Kadang saat membaca kembali tulisan saya di postingan yang sudah terbit, saya jadi kepingin menutup muka pakai buku Harry Potter 1 sampai 7 yang ditumpuk. Terus ditambah lagi dengan buku dari seri Warisan mulai dari Eragorn sampai Inheritance.
Dan itu karenaaa...tulisan saya ternyata amburadul...haduh..duh.. malunyaaaaa. Errr...tapi dari zaman sekolah dulu tulisan saya memang selalu malu-maluin sih, wkkwkwk. Pantas saya tidak pernah menjadi murid favorit guru Bahasa Indonesia.
Nah, di tahun 2021 ini, saya ingin sekali memperbaiki keterampilan menulis. Khususnya keterampilan menulis ulasan buku di blog.
Awalnya saya bingung kemana harus belajar. Apalagi saya tinggalnya di kota kecil di Kalimantan Selatan. Boro-boro ada kelas untuk belajar menulis non fiksi, toko buku besar macam Gramedia saja tidak ada, *eh*.
Jadi saya senang sekali begitu mengetahui informasi tentang Skill Academy. Skill Academy adalah aplikasi tempat kita bisa ikut kursus dan kelas online bersertifikat. Yuhuuu, pengembangan keterampilan memang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Yess!!!
Skill Academy ini persembahan dari Ruangguru. Tahu dong Ruangguru adalah aplikasi yang sudah sukses dengan layanan berbasis pendidikannya.
So, saya jadi tak sabar untuk segera mendaftar. Cara daftarnya gampang sekali. Saya sudah mengabadikan step by step saat saya mendaftar di Skill Academy.
Silakan ikuti jejak langkah *yaelah jejak langkah* saya saat mendaftar di bawah ini ya.
1. Buka situs Skill Academy dan klik button "Daftar/Masuk" di pojok kanan atas
2. Klik "Daftar"
3. Kalian bisa mendaftar dengan dua opsi. Pertama, mengisi formulir isian kemudian klik "Daftar". Kedua, kalian juga bisa daftar dengan akun Facebook atau Google kalian. Kalau saya mendaftarnya pakai opsi yang pertama.
4. Sebelum klik "Daftar", jangan lupa baca dulu Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasinya ya ;)
5. Setelah klik "Daftar", kita akan menerima email pemberitahuan bahwa kita telah memiliki akun di Skill Academy. Selesai. Gampang kan? ;)
Setelah berhasil mendaftar, saya mulai mencari-cari kelas yang sesuai dengan resolusi saya. Dengan mengetikkan kata kunci menulis, saya menemukan 3 kelas yang ingin saya ikuti seperti screenshoot di bawah.
Dan yang paling...paling...paling...ingin sekali saya ikuti adalah kelas Kuasai Teknik Storytelling & Creative Writing untuk Non-Fiksi. Pas sekali, karena blog buku saya ini isinya non-fiksi semua.
Saya tidak terlalu tahu bagaimanakah bentuk tulisan non fiksi yang masuk kategori Storytelling dan Creative Writing itu. Dalam bayangan saya, sepertinya menarik jika saja saya bisa mengisi blog saya dengan kedua teknik menulis tersebut.
Semoga tahun ini saya punya waktu dan rezeki untuk mengikuti ketiga kelas online bersertifikat di atas. Mohon doanya ya teman-teman. Aamiin.
At last, sekian post 2021 book blogging plan saya. InsyaAllah kita akan berjumpa kembali di postingan saya yang berikutnya ya. Daaah!!! \^_^/
NB: Untuk kegiatan membaca sendiri, saya hanya menargetkan membaca 52 buku untuk tahun ini. Semoga bisa lebih. Aamin.
2020 in Books
irabooklover Februari 09, 2021 Book Kaleidoscope, Non Review, Share Link FBB 16 comments
Irabooklover's 2020 in Books...
Top Three Best Book Covers...
Top Three Most Favourite Books...
BacaBukuPerpus2021 Reading Challenge
irabooklover Januari 02, 2021 #bacabukuperpus, Non Review, Reading Challenge, Share Link FBB 14 comments
Hai..hai, Proyek Baca Buku Perpustakaan hadir kembali di tahun 2021 dengan nama yang sedikit berbeda. Yeap, tahun ini Proyek Baca Buku Perpustakaan berganti nama menjadi #bacabukuperpus2021 Reading Challenge. Tujuannya supaya lebih jelas saja sih kalau kegiatan ini adalah sebuah tantangan berhadiah untuk membaca buku-buku yang dipinjam dari perpustakaan.
Oke, langsung saja ya. Teruntuk teman-teman yang masih setia menjadi pengunjung perpustakaan ataupun yang masih setia membaca di perpustakaan digital, yuk ayuk ikutan proyek ini. Cara mainnya tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja tahun ini, kita mainnya full di Instagram yak. Yuk disimak rules-nya!
- Pinjam dan baca buku dari perpustakaan di kota kalian. Perpustakaannya bisa perpustakaan daerah/kota, perpustakaan provinsi, perpustakaan sekolah, perpustakaan kampus, taman baca, dsb. Termasuk perpustakaan digital seperti iPusnas, iJak, iKalsel, dll.
- Periode baca bukunya dari tanggal 1 Januari - 30 November 2021.
- Share foto buku + ulasan/kesan setelah membaca buku tersebut di feed Instagram kalian dengan hashtag #bacabukuperpus2021 serta follow dan tag akun Instagram saya di @irabooklover.
- Pastikan label buatan perpustakaannya terlihat di foto sebagai bukti kalau buku tersebut memang dipinjam dari perpustakaan. Yang membaca dari perpustakaan digital, bisa share foto cantik tampilan bukunya di aplikasi bersama-sama dengan gadget-nya XD
- Semua feed yang memenuhi syarat akan saya undi secara acak pada awal Desember 2021. Jadi semakin banyak kalian membaca buku-buku perpustakaan, semakin besar kemungkinan untuk terpilih jadi pemenang. 1 feed terpilih akan mendapat hadiah berupa buku pilihan sendiri senilai maksimal Rp100.000. Hadiah bisa bertambah (insyaAllah tidak akan berkurang) sesuai situasi dan kondisi :D
- At last, jika berkenan, tolong share banner #bacabukuperpus2021 di atas di feed atau story instagram kalian ya biar rame, hihihi.
[Bookish Talk] Hadiah Terindah untuk Ibu Versi Murid-Murid Whyteleafe
irabooklover Desember 13, 2020 Bookish Talk, Non Review No comments
Bismillahirrahmanirrahim...
*SPOILER ALERT*
Hadiah Terindah untuk Ibu...
Kejutan manis untuk ibu versi Elizabeth Allen...
"Sebetulnya kau bisa menjadi anak manis," hampir semua pengasuhnya berkata demikian padanya. "Tetapi yang selalu kau pikirkan hanyalah bagaimana caranya bisa berbuat nakal dan berlaku kurang ajar."Inilah yang terpikir oleh Bu Allen waktu Elizabeth berkata bahwa ia akan nakal sekali, agar bisa diusir dari sekolah. Nyonya Allen mengawasi putrinya dengan putus asa. Ia sangat mencintai Elizabeth. Ia Ingin Elizabeth selalu berbahagia.... (hlm. 8)
Nyonya Allen terus mengikuti putrinya, sambil bertanya-tanya dalam hati, bagaimana anak ini bisa begitu banyak berubah? Benarkah ini Elizabeth-nya? Begitu sopan, begitu gembira? Semua anak tampaknya senang pada Elizabeth.
...
"Selamat pagi, Nona Best," sapa Nyonya Allen. "Elizabeth baru saja membawaku berkeliling. Dan sungguh, ia tampak begitu bahagia dan senang. Anda telah banyak sekali mengubah sifatnya. Sekarang aku sangat bangga padanya!"
...
"Jadi kau mau tetap tinggal di sini?" tanya Nyonya Allen heran pada Elizabeth. "Oh, aku senang sekali! Sungguh suatu kejutan manis!" (hlm. 259-260)
Membuat ibu bangga versi Kathleen Peters...
Kathleen Peters berwajah agak pucat berbintik-bintik. Rambutnya tak pernah bisa rapi, wajahnya menggambarkan suaatu perasaan yang tak menyenangkan---bagaikan cemberut terus menerus. (hlm. 18)
"Tapi tak mungkin ada orang yang bisa bersahabat dengan Kathleen," kata Elizabeth. "Benar-benar tak mungkin! Kau tidak sekelas dengan kami sih, jadi tak bisa mengetahui betapa menjengkelkannya dia itu."Memang benar Kathleen menjengkelkan. Ia selalu menggerutu tentang sesuatu. (hlm. 75)
Bukan saja selalu bertengkar dengan teman-temannya, menuduh mereka membicarakannya, tetapi Kathleen juga sering bertengkar dengan guru-gurunya. Bila ada guru yang menyalahkannya, Kathleen langsung membela diri, menyatakan bahwa dirinyalah yang benar, dan gurunya salah. (hlm. 76)
Minggu terakhir semester. Ulangan dilakukan setiap hari. Semua bekerja keras untuk meraih nilai-nilai terbaik. Terutama Elizabeth, Robert, dan Kathleen. Mereka belajar lebih keras dari anak-anak lain! Elizabeth ingin berada diurutan teratas di kelasnya. Begitu juga Robert. Sedangkan Kathleen ingin mendapat angka tertinggi paling tidak di salah satu mata pelajaran, dan bisa berada pada posisi mendekati urutan teratas. "Alangkah senang bila bisa kukatakan pada ibu bahwa aku mencapai angka tertinggi di salah satu pelajaran." pikir Kathleen. "Dulu aku selalu dekat dengan kedudukan juru kunci, dan Ibu tak pernah marah padaku. Akan merupakan kejutan yang manis baginya bila ternyata aku meraih angka tertinggi di salah satu mata pelajaran!" (hlm. 268)
Ia dekat kedudukan puncak, dan mendapat nilai tertinggi dalam sejarah! Kathleen berpaling ke arah tempat duduk para tamu. Dilihatnya wajah ibunya. Sekali lihat saja Kathleen merasa ibunya sama sama bangganya dengan ibu-ibu lain! (hlm. 273)"Aku tak tahu apa yang dilakukan oleh Whyteleafe pada Kathleen-ku," pikir ibu Kathleen. "Ia tampak berbeda. Tadinya ia begitu biasa wajahnya. Kini tampak cantik bila tersenyum. Dan betapa bahagia dan riangnya ia berkumpul dengan teman-temannya!" (hlm. 274)
Kesimpulan...
[Friday Wishlist] P.S. I Still Love You by Jenny Han
irabooklover Oktober 02, 2020 Friday Wishlist, Non Review 6 comments
Lara Jean tidak mengira akan benar-benar jatuh cinta pada Peter. Dia dan Peter tadinya hanya berpura-pura. Tapi tiba-tiba saja mereka tidak lagi pura-pura. Sekarang, Lara Jean tambah bingung dengan perasaannya dan juga dengan situasi yang dia hadapi. Saat seorang pemuda dari masa lalunya tiba-tiba kembali ke dalam kehidupannya, percikan yang pernah dia rasakan pun kembali. Bisakah seorang gadis jatuh cinta pada dua pemuda sekaligus?
Buku ini adalah sekuel dari To All the Boys I’ve Loved Before, tempat kita bisa merasakan cinta pertama lewat Lara Jean.
Cinta tidak pernah mudah, tapi mungkin itulah yang membuatnya luar biasa.
- Jika berkenan, follow blog irabooklover atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian ;)
- Buat blog post yang menceritakan tentang buku atau segala hal mengenai buku yang menjadi wishlist kalian serta sertakan alasan kenapa kalian menginginkannya. Jika berkenan, sertakan juga button/gambar #FridayWishlist di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini XD
- Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
- Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book wishlist-nya di hari Jumat \^_^/