Ini Dia Si Paling Badung Book Review
irabooklover Desember 28, 2020 Book Review, Children, Enid Blyton, Gramedia Pustaka Utama No comments
Ini Dia Si Paling Badung Book Review...
Pollyanna Book Review
irabooklover Desember 28, 2020 Children, Classic, Eleanor H. Porter, Orange Books No comments
Pollyanna Book Review
Si Badung Jadi Pengawas Book Review
irabooklover Desember 20, 2020 Book Review, Children, Enid Blyton, Gramedia Pustaka Utama No comments
Si Badung Jadi Pengawas Book Review
Sekali Lagi Si Paling Badung Book Review
irabooklover Desember 10, 2020 Book Review, Children, Enid Blyton, Gramedia Pustaka Utama No comments
Sekali Lagi Si Paling Badung Book Review
Anak dalam Cermin dan Cerita-Cerita Lain by Enid Blyton #BookReview #bacabukuperpus
irabooklover Desember 31, 2019 #bacabukuperpus, Book Review, Children, Enid Blyton, Gramedia Pustaka Utama, Seri Kumbang No comments
Gadis Kaya Yang Sombong Dan Cerita-Cerita Lain by Enid Blyton #BookReview #bacabukuperpus
irabooklover Desember 31, 2019 #bacabukuperpus, Children, Enid Blyton No comments
Semuanya membawa pesan moral yang bagus. Somehow, saya rasa seri kumbang buku ke-7 ini menekankan pesan moral tentang bagaimana cara bersikap baik kepada sesama.
Cerita favorit saya adalah Mari Teruskan. Ceritanya adalah tentang seorang anak bernama Susan yang ingin meniru kebaikan hati ibunya yang sangat gemar menolong orang lain. Jika ada yang bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk membalas kebaikan hati Ibu Susan, sang Ibu hanya menjawab teruskan kebaikan ini kepada orang lain.
Maka Susan pun memulai proyek Mari Teruskan ini. Cerita kebaikan-kebaikan yang diteruskan ini sangat menghangatkan hati. Cara yang bagus untuk mengajarkan kepada anak-anak kita bagaimana bersikap baik kepada sesama melalui permainan yang menyenangkan.
At last, 4 dari 5 bintang untuk buku ini. I really liked it.
Cermin Ajaib dan Cerita-Cerita Lain by Enid Blyton #BookReview #BacaBukuPerpus2019
irabooklover Desember 10, 2019 #bacabukuperpus, Book Review, Children, Enid Blyton, Gramedia Pustaka Utama 2 comments
Nah..nah..bagaimana ya wajah Sammy dewasa yang diperlihatkan oleh cermin ajaib milik Kakek Mata Biru? Benarkah wajah jelek cemberut Sammy akan terus menempel di wajahnya sampai dia jadi kakek-kakek nanti?
Lanjut ke cerita kedua yang berjudul Boneka Paling Agung. Ada sebuah boneka yang diberi pakaian layaknya seorang raja. Sayangnya, pakaian ini membuatnya sombong dan selalu ingin dihormati. Sementara itu, ada boneka perempuan berwajah manis yang hanya mengenakan pakaian sederhana. Tapi matanya mencerminkan hatinya yang lembut dan penuh kasih sayang.
Nah, menurut kalian, boneka mana yang lebih dipilih oleh boneka lain untuk dijadikan raja atau ratu? Jawabannya gampang sekali bukan? ^^
Cerita berikutnya berjudul Anjing yang Tahu Membalas Budi. Di cerita ini, ada seorang anak bernama Peter yang sangat mujur. Tapi Peter seringkali lupa bersyukur atas kemujurannya. Peter sering lupa untuk berterima kasih.
Sampai suatu hari, Peter menolong seekor anjing yang terjepit jerat kelinci. Anjing itu pun bebas. Uniknya, si anjing sangat pandai mengucapkan terima kasih kepada penolongnya. Hmmm...kira-kira apa yang dilakukan si anjing untuk membalas kebaikan Peter ya?
Cerita ke-4 berjudul Gadis Berupa Buruk. Ada seorang gadis bernama Katie yang berpenampilan buruk karena berasal dari keluarga miskin. Tapi meskipun begitu, Katie mempunyai banyak teman. Doreen menjadi heran sekali. Apa yang rahasia si gadis buruk rupa itu sehingga disenangi oleh teman-temannya?
Cerita ke-5 berjudul Anak Kambing yang Lincah. Adalah seorang anak bernama Jack yang ingin sekali memetik buah berry setelah sejak pagi tidak bisa keluar karena hujan. Tapi ibunya melarang Jack karena tanah masih becek setelah hujan. Tapi Jack tetap nekat keluar. Well, Jack tidak tahu kalau di luar ada anak kambing lincah yang ingin bermain-main. Kira-kira apa yang terjadi dengan Jack karena berani melanggar perintah ibunya?
Cerita ke-6 berjudul Lucy yang Periang dan Dicky yang Membosankan. Ini adalah cerita favorit saya. Tokoh Dicky mengingatkan saya kepada diri saya sendiri, ahaha, *selfkeplak*. Persis seperti Dicky, saya juga merasa kalau sifat saya yang membosankan ini memang sudah dari sananya. Memang seperti inilah saya apa adanya. Saya tidak akan membohongi diri saya sendiri dengan menjadi orang yang berpura-pura riang. Nah..nah..benarkah statement saya barusan? Hum..hum..menurut cerita ini sih, tidak. Seperti kata Lucy,
"Tahukah kau, Dicky," ujar Lucy. "Kau tidak bisa bersuka ria karena sikapmu sendiri. Kau tak mau membiarkan tangan dan kakimu ikut bersenang-senang, kau tak mau membiarkan pikiranmu senang dan gembira hingga kau bisa tertawa dan bersenda gurau. Kau memang benar-benar membosankan. Ya, sangat membosankan!" ---hlm. 159
Percakapan Dicky dan Lucy selanjutnya semakin menyadarkan saya bahwa apa yang dikatakan Lucy itu benar. Kita akan menjadi senang jika sedang riang, bukan? Dan bukankah jika kita senang itu artinya segala sesuatu berjalan sesuai semestinya.
Cerita terakhir berjudul Pak Licik. Pak Licik adalah orang yang pelit dan hanya mau memberikan sesuatu kalau ada imbalan yang diharapkannya. Suatu hari, Pak Licik berniat memberikan telurnya yang sudah busuk kepada Pak Hidung Kecil. Berharap tetangganya tersebut memberikan imbalan berupa madu dari lebah piarannya. Berhasilkah rencana Pak Licik? Tentu tidak, bukan? Karena perbuatan buruk selalu akan mendapat balasan yang setimpal.
At last, setelah membaca keseluruhan cerita yang ada di buku ini. Saya merasa pesan moral yang ingin disampaikan adalah tentang bagaimana menjadi pribadi yang menyenangkan. Tak peduli bagaimana penampilan fisik kita, yang lebih utama tetaplah bagaimana sifat kita. Yang tampan seperti Sammy bisa saja jadi jelek karena selalu cemberut. Sedangkan gadis buruk rupa seperti Katie dan boneka ratu bisa saja jadi cantik karena sifat mereka yang menyenangkan.
Pesan moral yang sangat bagus untuk diajarkan ke anak-anak kita lewat cerita-cerita yang indah ini. So, 4 dari 5 bintang lagi untuk buku ke-6 dari seri kumbang. I really liked it.
Tiga Permintaan dan Cerita-Cerita Lain by Enid Blyton #BookReview #BacaBukuPerpus
irabooklover Desember 10, 2019 #bacabukuperpus, Book Review, Children, Enid Blyton, Gramedia Pustaka Utama 18 comments
IMO, setelah selesai membacanya, saya merasa tema buku seri kumbang yang ini adalah pesan moral tentang ketidakjujuran. Disampaikan dengan sangat indah lewat cerita anak-anak. Saya suka sekali. So, 4 dari 5 bintang untuk buku ini. I really liked it.
Tommy Si Pengadu dan Cerita-Cerita Lain by Enid Blyton #BookReview #BacaBukuPerpus
irabooklover Juli 31, 2019 #bacabukuperpus, Book Review, Children, Enid Blyton, Gramedia Pustaka Utama, Share Link FBB 16 comments
Awalnya, ketika akan meminjam buku ini di iPusnas, saya berasumsi bahwa saya bakalan jenuh dengan cerita-cerita dari Seri Kumbang. Secara ini sudah buku keempat. Tapi ternyata saya salah. Buku ini kembali membuat saya terpukau dengan cerita-cerita klasiknya yang begitu indah dan sarat pesan moral.
Ada tujuh cerita yang semakin lama semakin bagus saja. Ketujuh cerita itu adalah:
- Gara-gara Uangnya Terbang
- Terompet Mobil Idaman
- Krak! Krak! Krak!
- Bila Mainan Marah
- Tommy Si Pengadu
- Tempat Tidur Berjalan
- Binky Si Tukang Pinjam
Di cerita Gara-gara Uangnya Terbang, ada seorang anak laki-laki bernama Willy yang pemalas. Dia tidak suka bermain di luar bersama teman-temannya. Tubuhnya jadi gendut dan wajahnya pun jadi pucat.
Teman-temannya sudah lelah mengajak Willy untuk bermain bersama. Mereka sudah mengiming-imingi Willy akan keindahan hutan, asiknya memetik buah berry, mendengar kicauan burung, segarnya bermain di sungai yang jernih, serta cantiknya padang bunga mangkokan. Tapi Willy tetap keras kepala.
Sampai pada suatu hari, angin menerbangkan uang Willy yang ia letakkan di dekat jendela. Willy pun sontak mengejar uangnya. Angin menerbangkan uang Willy ke arah hutan. Nah..nah, apakah Willy akan tetap mengejar uangnya? Karena sebelumnya dia belum pernah pergi sejauh itu. Kalau ya, berarti ini pertama kalinya Willy masuk ke hutan.
Haduh, saya suka sekali membaca kisah Willy ini. Terutama di bagian tentang keindahan hutannya. Hiks, saya jadi kepingin main ke sana.
Btw, ironis sekali ya. Saya tinggal di Pulau Kalimantan yang terkenal terkenal dengan hutannya. Tapi saya belum pernah bermain-main di hutan, *eh*. Mungkin ini karena di pikiran saya, hutan hujan tropis macam hutan di Kalimantan ini sedikit berbahaya, *efek habis nonton film Anakonda*. Tapi yang pasti saya tinggal di bagian Pulau Kalimantan yang tidak ada hutannya, haha. Daerah tempat saya tinggal didominasi oleh tanah rawa dan sungai-sungai besar.
Oke kembali ke Seri Kumbang. Kisah Willy tadi saya rasa cocok untuk anak-anak jaman sekarang yang sepertinya sudah jarang main di luar. Beruntung anak-anak di jaman Willy ini masih punya tempat bermain alami yang luas, berudara segar, aman, dan memiliki pemandangan alam yang indah. Untuk anak-anak jaman sekarang, apalagi yang tinggal di perkotaan, saya rasa harus perlu sedikit bersusah payah untuk bisa bermain-main di alam terbuka dengan mengunjungi tempat wisata alam.
Lanjut ke cerita Terompet Mobil Idaman. Di kisah ini ada anak laki-laki bernama Jack yang ingin membeli terompet mobil untuk mobil-mobilannya. Sayang harganya cukup mahal sehingga ayah dan ibunya tidak bisa membelikannya. Jack pun berinisiatif untuk mencari uang sendiri dengan menggunakan mobil-mobilannya yang bisa berjalan dengan cara dikayuh. Jack berkeliling kota menawarkan bantuan ke para tetangga. Entah itu untuk mengantarkan paket, mengambil cucian dan sebagainya. Namun dihari pertama, Jack sudah merasa lelah. Kakinya penat karena mengayuh pedal mobil-mobilan. Uang yang dikumpulkannya pun belum cukup untuk membeli terompet. Nah..nah..bagaimana kelanjutannya ya? Apakah Jack akan menyerah? Atau tetap semangat mencari uang untuk membeli si terompet idaman?
Cerita berikutnya berjudul Krak! Krak! Krak! Di kisah ini ada anak bernama Peter yang tidak patuh pada nasihat orang dewasa. Ketidakpatuhannya ini ternyata berakibat sangat fatal dan nyaris membahayakan nyawa orang. Apakah ada anak di sekitar kalian yang sangat sulit diberi nasihat? Nah, bacakanlah kisah Peter. Mungkin bisa membuatnya sadar dan berubah menjadi anak yang manis seperti Peter nantinya.
Kisah berikutnya berjudul Bila Mainan Marah. Di sini ada anak perempuan bernama Eileen yang punya banyak sekali mainan. Sayang, Eileen egois dan pelit untuk berbagi. Cerita Eileen ini dapat mengajarkan anak-anak untuk lebih dermawan. Bagaimana caranya? Agak sedikit tidak masuk akal sih, hahhah, tapi saya rasa ini bisa menjadi ide bagi para orang tua untuk membuat anaknya yang terlanjur egois dan pelit agar bisa menjadi anak yang baik dan dermawan.
Cerita berikutnya adalah Tommy Si Pengadu. Nah, ini dia cerita yang menjadi highlight-nya. Well..well..well, si Tommy ini ceritanya benar-benar pengadu. Padahal yang diadukannya itu tidaklah benar. Jadi selain pengadu, dia juga pembohong. Bagaimana cara membuat Tommy jera ya? Cuss, silakan langsung baca bukunya XD
Dua cerita terakhir yang berjudul Tempat Tidur Berjalan dan Binky Si Tukang Pinjam menurut saya menyampaikan pesan moral yang mirip dengan kisah-kisah sebelumnya, yaitu membuat jera orang-orang yang mempunyai sifat buruk. Tempat Tidur Berjalan membuat jera orang yang suka terlambat bangun tidur, dan cerita Binky Si Tukang Pinjam membuat jera Binky, yang suka meminjam barang milik orang lain, tapi selalu lupa mengembalikannya.
At last, saya masih suka dengan Seri Kumbang dan masih semangat untuk membaca buku kelimanya. So, 4 dari 5 bintang untuk buku ini. I really liked it.
NB:
Kutipan favorit:
Tidak menyalahgunakan kepercayaan orang bukan berarti sok baik, dan mematuhi perintah bukan berarti penakut --- Tommy Si Pengadu dan cerita-cerita lain, hlm 69
Baca juga:
Seri Kumbang #1: Si Babi Ungu dan cerita-cerita lain
Seri Kumbang #2: Si Gadis Penakut dan cerita-cerita lain
Seri Kumbang #3: Monyet Mike dan cerita-cerita lain
Dongeng Dunia Terbaik by Angga Priatna dan Mira Yustika #BookReview #BacaBukuPerpus
irabooklover Juli 30, 2019 #bacabukuperpus, Angga Priatna, Book Review, Children, Gradien Mediatama, Mira Yustika No comments
Blurb:
Setiap negeri memiliki dongeng tersendiri yang menakjubkan. Sebutlah Andorra, salah satu negara di Eropa. Di sana ada cerita tentang Anansi, sang pemimpi. Di balik gunung-gunung megah negeri Tiongkok, ada juga si Si Rambut Panjang yang baik hati. Di Semenanjung Korea dengan perbukitan dan lembahnya yang indah, hidup Haesik dan Dalsun. Anak-anak berhati emas yang begitu disayang Tuhan. Hangatnya hati si cantik Basilisa bahkan telah mencairkan kebekuan alam Rusia. Atau, membayangkan gadis pekerja keras dari Finlandia, Nastai, yang tak jemu menjelajahi sudut-sudut hutan pinus untuk mencari hewan buruan. Dari berbagai cerita itu banyak sekali hal baik yang bisa dijadikan pembelajaran. Tentang semangat untuk terus belajar, sikap pantang menyerah, sopan-santun, serta keikhlasan menolong tanpa pandang bulu. Dengan ilustrasi dan warna yang menarik, kisah teman-teman dari berbagai negeri itu menjadi semakin hidup. Yuk, segera temukan cerita seru lainnya.
My Review:
Dongeng yang ada di buku ini jumlahnya banyak sekali, ada 26 buah. Puas banget bacanya. Apalagi ceritanya dari seluruh dunia. Jadi berasa kayak jalan-jalan gitu, hohoho.
Ada beberapa dongeng terkenal yang nyelip di kumpulan dongeng ini, seperti Peniup Seruling dari Hamelin. Btw, sampai sekarang, saya masih sedikit takut kalau membaca cerita peniup seruling ini. Sebuah cerita yang bagus untuk mengingatkan kita agar jangan sampai menjadi orang yang mengingkari janji.
Dongeng yang paling saya suka adalah yang judulnya Kura-Kura Pemarah. Pesan yang disampaikan oleh cerita ini keren. Yaitu agar kita jangan menjadi orang yang pemarah karena nanti bisa rugi sendiri.
Terus ada juga dongeng serupa yang berjudul Jangan Memaki. Isi pesannya kurang lebih sama dengan cerita Kura-Kura. Ingatkan ya agar kita jangan menjadi orang yang suka memaki. Karena kalau orang yang sering kita maki itu marah, kita sendiri nanti yang repot.
Terus ada juga dongeng yang berjudul Surga Dunia. Dongeng ini kurang lebih menyampaikan pesan yang sama dengan dongeng yang berjudul Jangan Bermain-main dengan Angin. Pesan tersebut adalah jangan berlebih-lebihan dalam menyikapi segala sesuatu. Karena bencanalah yang akan datang, bukan kebaikan.
At last, ada masih banyak lagi dongeng di buku ini dengan pesan moralnya masing-masing. Saya cukup suka, so, saya beri 3 dari 5 bintang untuk buku ini. I liked it.
Disney Princess Cinderella: Bahagia Selamanya #BookReview #BacaBukuPerpus
irabooklover Juli 29, 2019 #bacabukuperpus, Children, Gramedia Pustaka Utama No comments
Blurb:
Kau sudah menonton film Cinderella dan menyaksikan perjuangannya untuk menemukan pangerannya?
Kisah Cindrella tidak berakhir di situ lho! Ia masih harus menyiapkan pernikahan kerajaan yang penuh aturan dan menghadapi nenek Pangeran yang tampaknya tidak menyukainya. Ia kerepotan mencari teman-teman tikusnya yang dibuang pelayan istana. Ia bahkan perlu menyamar sebagai pelayan untuk mendapatkan kepercayaan staf istana!
Betulkah Cinderella hidup bahagia selamanya setelah menikah dengan Pangeran?
My Review:
Rasa-rasanya ini adalah buku movie into book pertama yang saya baca. Biasanya saya membaca buku yang diadaptasi menjadi film. Dan biasanya, ada beberapa adegan di buku yang tidak ada di dalam versi filmnya.
Nah, sekarang saya baru tahu kalau ternyata versi movie into book juga seperti itu, ada adegan di film yang tidak ada di buku. Ironisnya, di sampul buku ini, ada tulisan "Kisah Lengkap Cinderella Sebelum dan Sesudah Pernikahan!".
Hiks, saya jadi bingung. Secara saya sudah berulang kali menonton film animasi Cinderella. Jadi, sedikit banyak, saya tahu ada beberapa adegan di film itu yang tidak ada di buku ini.
Tapi, whatever lah, ini bukan masalah besar sih, hahhah. Karena setelah chapter pertama yang mengisahkan cerita seperti yang ada di film animasi itu, ada 5 chapter lagi yang menyambung kisah Cinderella pasca ditemukannya ia sebagai gadis pemilik si sepatu kaca. Cerita-cerita ini lebih dari cukup untuk menggantikan adegan-adegan yang hilang di chapter movie tadi.
So, kelima chapter itu mengisahkan tentang pesta pernikahan Cinderella. Kemudian ada cerita tentang Cinderella yang mencari teman-teman tikusnya yang menghilang setelah dia tinggal di istana. Kemudian ada cerita tentang Cinderella yang menyamar menjadi pelayan. Terus ada cerita tentang Cinderella yang bertemu dengan nenek Pangeran. Terakhir, ada cerita tentang Cinderella yang bertemu dengan sepupu pangeran yang ternyata juga punya teman tikus.
Cerita, ilustrasi, dan pesan moral yang dibawakan oleh dongeng-dongeng yang ada di buku ini sangat indah. Kalau saya masih kecil, saya pasti kepingin mengoleksi buku dongeng seri ini. Soalnya saya adalah penggemar cerita putri-putri macam begini. Sejak masih anak-anak sampai sekarang, hihihi.
At last, sepertinya perpustakaan daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara masih punya beberapa koleksi buku dongeng princess ini. Saya jadi tak sabar pengin kesana lagi dan meminjam buku-buku princess lainnya. So, 3 dari 5 bintang untuk Cinderella - Bahagia Selamanya. I liked it.
Si Gadis Penakut dan Cerita-Cerita Lain by Enid Blyton #BookReview #bacabukuperpus
irabooklover Juli 11, 2019 #bacabukuperpus, Book Review, Children, Enid Blyton, Gramedia Pustaka Utama No comments
Di buku kedua dari Seri Kumbang-nya Enid Blyton ini, ada delapan cerita. Yang pertama adalah Celengen Melia. Celengan Melia membawa pesan agar rajin menabung. Tapi tidak hanya itu, ada pesan lain yang dibawa oleh cerita ini. Hmmm...apakah itu? Silakan dibaca sendiri kisahnya. Yang pasti, saya sangat suka dengan cerita ini. Kisah yang bagus sebagai pembuka kisah-kisah lainnya.
Lanjut, cerita kedua berjudul Sapi-sapi yang Lolos. Pesan yang dapat saya tangkap dari kisah ini adalah agar kita lebih peduli dengan orang lain. Terutama kalau orang lain itu sedang dalam kesulitan.
Cerita ketiga berjudul Manfaat Batu bagi Keledai. Kira-kira apa ya manfaat batu tersebut? Mari kita lihat apa yang dilakukan oleh Tom saat kedelainya tidak mau berjalan di jalan licin bersalju. Sementara ada batu kerikil berserakan di pinggir jalan.
Cerita selanjutnya adalah Putri Raja dan Gadis Desa. Sebuah cerita klasik yang mengajarkan kita untuk selalu bangga jadi diri sendiri dan mensyukuri apa yang sudah kita punya.
Next, ada cerita Uang Logam yang Hilang. Saya benar-benar mengagumi keberanian Benny. Memangnya Benny berani untuk apa? Yaaa, silakan baca kisahnya ya.
Terus ada cerita Tukang Sulap terkenal. Somehow, pesan yang dapat saya tangkap dari kisah ini adalah, aksi lebih baik dari sekedar kata-kata. Meskipun kebaikan hati kita diragukan, kita harus tetap berbuat baik.
Kemudian sampailah kita pada cerita Si Gadis Penakut. Di sini kita diajarkan apa sebenarnya keberanian itu. Siapa yang mengajarkannya? Well..well..well.. ternyata Si Gadis Penakutlah yang mengajarkan kepada teman-temannya, dan juga kepada pembaca, bahwa berani itu.....yaaaah, baca sendiri bukunya :)
Teakhir, ada cerita Kami Semua Temanmu. Ini cerita tentang Tommy yang sering mengganggu binatang-binatang ternak di rumah pamannya. Tapi itu sebelum Tommy tahu kalau ternyata para binatang ternak itu adalah temannya. Nah..nah..bagaimana caranya Tommy tahu?
Hmmm...ada beberapa halaman yang tertukar di edisi digital ini. Tapi tak apalah. Saya masih bisa menikmati cerita-cerita indah di dalamnya. At last, saya masih suka dengan Seri Kumbang, 4 dari 5 bintang lagi untuk buku kedua ini. I really liked it.
Baca juga: Seri Kumbang #1, Si Babi Ungu dan cerita-cerita lain.
Si Babi Ungu dan cerita-cerita lain by Enid Blyton #BookReview #bacabukuperpus
irabooklover Juli 08, 2019 #bacabukuperpus, Book Review, Children, Enid Blyton, Gramedia Pustaka Utama, Share Link FBB 18 comments
Si Babi Ungu dan Cerita-Cerita Lain tergabung dalam sebuah seri yang bernama Seri Kumbang. Wah..wah..saya baru tahu kalau ada yang namanya Seri Kumbang.
Dulu, waktu saya kecil, buku-buku Enid Blyton ini hanya bisa saya pandang lewat majalah Bobo. Untuk saya yang tinggal jauh di kota kecil di Kalimantan Selatan, buku ini tidak terjangkau.
Untunglah yang namanya jodoh tidak kemana ya, haha. Akhirnya saya bisa membaca buku-buku Enid Blyton. Saya juga baru tahu kalau buku-bukunya dicetak ulang dengan cover-cover yang cantik. Jadi semakin semangat membacanya.
So, bismillahirrahmanirrahim, saya mulai membaca buku pertama dari Seri Kumbang, dan OMG!!!....ceritanya bagus sekali. Penuh dengan pesan moral yang disampaikan dengan indah tanpa menggurui. Kalau saya membaca buku ini waktu masih anak-anak dulu, pastilah buku ini bakalan jadi buku terfavorit.
Ada delapan cerita di dalam buku ini. Mereka adalah Si Babi Ungu, Tak Bisa Dipercaya, Garry si Cepat Berputus Asa dan Fanny si Pantang Menyerah, Kucing yang Terlupakan, Uang Logam Pak Trusty, Tak Berani dan Hari Bunga Mangkokan.
Si Babi Ungu mengajarkan kita untuk berani mengakui kesalahan, Tak Bisa Dipercaya mengajarkan kita untuk selalu menepati janji, Garry si Cepat Berputus Asa dan Fanny si Pantang Menyerah mengajarkan untuk tidak gampang mengeluh, Kucing yang Terlupakan mengajarkan kita untuk menyayangi binatang, Uang Logam Pak Trusty mengajarkan kita untuk selalu bersikap jujur, Hari Bunga Mangkokan mengajarkan kita tentang cara untuk merekam keindahan.
At last, saya suka sekali dengan buku ini. Perkenalan yang bagus untuk mengawali Seri Kumbang. Buku berikutnya dalam seri ini adalah Si Gadis Penakut dan Cerita-Cerita Lain. Saya tidak sabar untuk lanjut membacanya. IMO, membaca buku anak yang penuh pesan moral seperti ini dapat membuat saya yang sudah menjadi orang dewasa ini untuk menjadi lebih sadar diri. And, 4 dari 5 bintang untuk Si Babi Ungu, I really liked it.
Dongeng Cinta Budaya by Watiek Ideo dan Fitri Kurniawan #BookReview #bacabukuperpus
irabooklover Juli 06, 2019 #bacabukuperpus, Bhuana Ilmu Populer, Children, Fitri Kurniawan, Watiek Ideo No comments
Blurb:
Pernahkah kalian mendengar merdunya suara angklung; mencicipi lezatnya pempek, makanan khas Palembang; atau melihat tari pendet, tarian indah asal Bali?
Yuk, ikuti kisah Nana, Dewi, Aldo, Beno, Anggun, dan Raka dalam mengenal budaya Indonesia.
Semua ceritanya akan mengajak kita mencintai budaya Indonesia yang beraneka ragam. Baca ceritanya dan lestarikan buaya Indonesia!
My Review:
Hmmm....menurut KBBI, dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh). Saya setuju dengan KBBI, *eh*. Terutama di bagian "kejadian zaman dulu yang aneh-aneh".
Nah, menurut saya, cerita-cerita yang ada di buku ini sama sekali tidak mengandung unsur "kejadian zaman dulu yang aneh-aneh"itu. Setting ceritanya adalah zaman sekarang dengan kejadian yang biasa terjadi sehari-hari.
Meskipun tidak terlalu berasa dongeng, cerita-cerita yang ada di buku ini cukup menarik. Favorit saya adalah cerita Congklak untuk Mira. Dari cerita ini, saya mendapat pengetahuan baru tentang congklak. Saya juga jadi ingat bagaimana caranya bermain congklak. Karena saking lamanya tidak main, saya sudah lupa bagaimana cara mainnya.
Saya juga suka dengan cerita Kebaya Anggun. Cerita ini bisa meningkatkan kepercayaan diri kita untuk lebih memilih memakai kebaya di acara-acara formal. Karena kebaya modern sekarang cantik-cantik. Secantik gaun para putri, hoho.
At last, saya cukup suka dengan buku ini. Semua ceritanya memang benar-benar mengajak kita untuk mencintai budaya Indonesia. Ilustrasinya juga bagus-bagus. Warna-warnanya indah. So, 3 dari 5 bintang untuk Dongeng Cinta Budaya. I liked it.
Dongeng Mini Princess by Watiek Ideo dan Fitri Kurniawan #BookReview #bacabukuperpus
irabooklover Juli 06, 2019 #bacabukuperpus, Bhuana Ilmu Populer, Children, Fitri Kurniawan, Watiek Ideo No comments
Blurb:
Yuk, belajar tampil percaya diri bersama para putri dalam dongeng mini!
My Review:
Oh ya, satu lagi yang jadi favorit saya adalah cerita "Tiga Putri dan Kecerdasan yang Sia-sia". Kisah ini membawa pesan moral yang bagus sekali. Cocok untuk kondisi media sosial sekarang kalau menurut saya, hoho.