"Orang biasanya tahu begitu sedikit. Saat dia tahu lebih banyak, sudah terlambat."
---halaman 152
Identitas Buku
Three Act Tragedy - Tragedi Tiga Babak • Agatha Christie • Edisi Bahasa Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Cetakan VIII, April 2025, 288 halaman
Review
Baca ulang Three Act Tragedy untuk RC #readchristie2025 . Sebenarnya buku ini ada di list bacaan untuk bulan April dengan tema "Butlers", tapi baru sempat saya baca dibulan Mei 🙈.
Saya pertama kali baca Three Act Tragedy untuk #readchristie2021 . Waktu itu saya baca versi digitalnya. Saya masih ingat siapa pembunuhnya dan apa motifnya, tetapi saya lupa banyak detailnya.
Saya masih ingat satu kutipan yang menarik perhatian saya di buku ini, tetapi lupa di mana letaknya. Baca baca baca...eeeh...ternyata kutipannya ada "disitu" 🤣.
Membaca ulang buku ini kembali dalam versi cetaknya terasa lebih seru. Saya masih ingat betapa pembunuhnya menganggap enteng nyawa seseorang.
Jadi Three Act Tragedy menceritakan tentang kematian seorang pendeta setelah meminum koktail disebuah pesta yang diselenggarakan di rumah seorang aktor terkenal. Kematian tersebut menimbulkan kecurigaan samar akibat pembunuhan, tetapi akhirnya dianggap wajar karena tidak ditemukan bukti yang mengarah ke sana. Lagipula, siapa yang ingin membunuh seorang pendeta yang terkenal baik hati itu.
Namun, beberapa waktu kemudian, seorang dokter terkenal juga tewas terbunuh dengan situasi dan kondisi yang mirip. Tamu-tamu yang hadir di pesta pun kurang lebih sama. Apakah kedua kematian ini berhubungan?
Jadi ini sebenarnya kasus Poirot, tetapi sang detektif tidak banyak muncul. Penyelidikan lebih banyak dilakukan oleh sang aktor terkenal dan Mr. Satterthwaite, seseorang yang senang mengamati sifat manusia.
At last, 3,8 bintang untuk Three Act Tragedy, I liked it.
0 Comments:
Posting Komentar