Identitas Buku
House of Tales - Kisah Tentang Cinta dan Keabadian • Jostein Gaarder • @mizanpublishing • Cetakan I, Maret 2019, 168 halaman, 20,5 cm
Review
Manusia sering kali menempuh jalan berbelit-belit sebelum saling berhubungan secara langsung. Tak banyak jiwa yang dianugerahi kemampuan untuk bisa lugas tanpa basa-basi: “Hai, kamu! Kita kenalan, yuk! “
—halaman 15
IMO, meskipun saya tidak yakin bisa menangkap seluruh pesan filosofisnya, tetapi setiap kali selesai membaca buku Jostein Gaarder itu….rasanya kembali diingatkan untuk mensyukuri kehidupan yang telah diberikan.
Jadi di buku Jostein Gaarder kali ini, ceritanya tentang Albert, yang menerima berita buruk dari mantan kekasihnya. Saking terguncangnya dengan berita itu, Albert menenangkan diri di rumah dongeng. Sebuah rumah terpencil di tepi telaga, rumah impian keluarga kecilnya.
Di rumah dongeng, Albert menumpahkan semuanya di buku tamu. Cerita awal pertemuannya dengan Eirin istrinya, cerita tentang bagaimana mereka menemukan rumah dongeng, kehadiran putra, menantu dan cucu, sampai ketika dia menerima berita buruk itu dan alasan keberadaannya saat ini di rumah dongeng.
Tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan buku ini. Saya selalu suka cara cerita ini disampaikan lewat semacam surat. Ceritanya manis, ada selipan renungan filosofis dan endingnya benar-benar… errrr… menenangkan.
Ngomong-ngomong, buku ini ternyata terbit di Indonesia tahun 2019 dan saya baru tahu keberadaannya beberapa tahun terakhir. Pantas bukunya sudah sulit sekali dicari. Untung masih bisa dapat 🤲.
At last, 4 dari 5 bintang untuk House of Tales. I really liked it.



















